Ilmuwan dari Fraunhofer Institute for Telecommunications, Heinrich Hertz Institute (HHI), di Berlin, telah mengembangkan sebuah optical WLAN (wireless LAN), menggunakan lampu LED.
Dari demo yang telah dilaksanakan, empat orang dari masing-masing notebook mereka dapat menonton film kualitas HD yang dipancarkan dari server di dalam network tersebut. Bandwidth dari optical WLAN tersebut tak kurang dari 100Mbps (megabit per second).
Pada demo tersebut digunakan ruangan seluas 10 m persegi dan di langit-langit dipasangi lampu LED yang menjangkau seluruh ruangan. Lampu LED tersebut mentransmisikan data dari server. Setiap orang dengan notebook-nya di mana saja di dalam ruangan itu dapat mengakses server/jaringan.
"Dengan cara ini kami dapat menstransfer empat video berkualitas HD ke empat notebook yang berbeda pada saat yang bersamaan," kata Dr. Anagnostis Paraskevopoulos dari HHI.
Bagaimana cara kerja optical WLAN tersebut? Mekanismenya sangat sederhana, menurut peneliti di HHI. LED bersinar putih menerangi ruangan. Dengan menggunakan modulator, LED tersebut dibuat mati/hidup (on/off) secara cepat sehingga membentuk data "satu" dan "nol" yang merupakan informasi digital. Modulasi tersebut tidak tampak oleh mata. Sebuah dioda foto yang berada di notebook bertindak sebagai receiver, yaitu yang menangkap kedipan LED tersebut. Hasil tangkapan dioda dikodekan-ulang sehingga menjadi informasi digital yang diolah oleh prosesor notebook.
Optical WLAN menurut penelitinya tidak ditujukan untuk menggantikan WLAN yang menggunakan gelombang radio yang sudah banyak dipakai sekarang. Tetapi jaringan optik ini dapat dipakai pada tempat-tempat yang tidak diperkenankan adanya sinyal radio yang dapat menginterferensi instrumen yang ada seperti di rumah sakit.
Sekarang sedang dikembangkan optical WLAN dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan sinar LED red-blue-green-white, di lab telah dapat dicapai kecepatan 800Mbps.
Seperti diketahui, optical WLAN menggunakan cahaya yang terlihat oleh mata sehingga masih ada tantangan untuk peyempurnaannya lebih lanjut. Sebab, bila antara LED dan dioda penerima di notebook ada halangan seperti tangan, transmisi data akan terganggu.
Koneksi WiFi bisa mencapai kecepatan 800 Mbps
Koneksi nirkabel jenis WiFi sudah menjadi alternatif paling dicari untuk menyambungkan semua peralatan elektronik atau gadget tetapi tetap saja ada kendala terutama penempatan router yang bisa diakses lebih luas. Tetapi jangan kuatir, di waktu yang akan datang penempatan WiFi tidak akan membuat repot karena sinyal WiFi bisa digabungkan dengan lampu penerangan (lampu LED).
Teknologi yang disebut Data Transmitting LED bekerja seperti layaknya sebuah lampu dimana jika anda membutuhkan koneksi jaringan, tinggal nyalakan lampu tersebut.
Layaknya sebuah penguat sinyal, masing-masing lampu ini bisa menjadi perantara satu dengan yang lainnya sehingga selama ada lampu-lampu tersebut maka jangkauan sinyal akan terus didapat.
Dengan teknologi sejenis (disebut dengan Optical WLAN), para peneliti ternyata berhasil membuat teknologi yang sama tetapi punya kecepatan transfer data mencapai 800 Mbps.
Nantinya dengan memasang lampu LED plus sebuah module di dalamnya, kita bisa mendapatkan akses internet tanpa harus memasang router atau kabel LAN segala.
Sebenarnya di satu sisi, router memang lebih nyaman dan cepat serta punya jangkauan yang lebih luas sedangkan yang satu ini hanya bisa menjangkau area seluas 8,3 m2 saja.
Di lain sisi, teknologi ini sangat bermanfaat bila dipasang di tempat seperti rumah sakit dimana gelombang ponsel atau Wi-Fi bisa menggangu alat kedokteran lainnya. Jadi dengan ini kita bisa memasang di area tertentu tanpa harus kuatir sinyalnya akan menggangu alat kedokteran yang ada.
System Lampu LED
LVX System adalah sebuah sistim lampu LED yang juga akan mentransmisikan koneksi internet melalui cahaya lampu LED sehingga lebih hemat dibandingka anda menggunakan koneksi Wi-Fi terpisah seperti melalui Router dan lainnya.
Bentuknya mirip dengan lampu LED biasa yang dipasang di langit-langit tetapi dengan bantuan modem khusus, cahaya yang ada bisa digunakan untuk layaknya sebuah koneksi Wi-Fi.
Anda memang tidak salah dengar bila Wi-Fi atau Bluetooth menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan koneksi internet, yang satu ini menggunakan cahaya. Keren kan??
LVX system ini tidak terbatas untuk koneksi internet tetapi juga untuk transfer data ke HDTV (HDTV Broadcast), power management, ponsel dan lainnya.
sumber : infokomputer.com, otakku.com
Dari demo yang telah dilaksanakan, empat orang dari masing-masing notebook mereka dapat menonton film kualitas HD yang dipancarkan dari server di dalam network tersebut. Bandwidth dari optical WLAN tersebut tak kurang dari 100Mbps (megabit per second).
Pada demo tersebut digunakan ruangan seluas 10 m persegi dan di langit-langit dipasangi lampu LED yang menjangkau seluruh ruangan. Lampu LED tersebut mentransmisikan data dari server. Setiap orang dengan notebook-nya di mana saja di dalam ruangan itu dapat mengakses server/jaringan.
"Dengan cara ini kami dapat menstransfer empat video berkualitas HD ke empat notebook yang berbeda pada saat yang bersamaan," kata Dr. Anagnostis Paraskevopoulos dari HHI.
Bagaimana cara kerja optical WLAN tersebut? Mekanismenya sangat sederhana, menurut peneliti di HHI. LED bersinar putih menerangi ruangan. Dengan menggunakan modulator, LED tersebut dibuat mati/hidup (on/off) secara cepat sehingga membentuk data "satu" dan "nol" yang merupakan informasi digital. Modulasi tersebut tidak tampak oleh mata. Sebuah dioda foto yang berada di notebook bertindak sebagai receiver, yaitu yang menangkap kedipan LED tersebut. Hasil tangkapan dioda dikodekan-ulang sehingga menjadi informasi digital yang diolah oleh prosesor notebook.
Optical WLAN menurut penelitinya tidak ditujukan untuk menggantikan WLAN yang menggunakan gelombang radio yang sudah banyak dipakai sekarang. Tetapi jaringan optik ini dapat dipakai pada tempat-tempat yang tidak diperkenankan adanya sinyal radio yang dapat menginterferensi instrumen yang ada seperti di rumah sakit.
Sekarang sedang dikembangkan optical WLAN dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan sinar LED red-blue-green-white, di lab telah dapat dicapai kecepatan 800Mbps.
Seperti diketahui, optical WLAN menggunakan cahaya yang terlihat oleh mata sehingga masih ada tantangan untuk peyempurnaannya lebih lanjut. Sebab, bila antara LED dan dioda penerima di notebook ada halangan seperti tangan, transmisi data akan terganggu.
Koneksi WiFi bisa mencapai kecepatan 800 Mbps
Koneksi nirkabel jenis WiFi sudah menjadi alternatif paling dicari untuk menyambungkan semua peralatan elektronik atau gadget tetapi tetap saja ada kendala terutama penempatan router yang bisa diakses lebih luas. Tetapi jangan kuatir, di waktu yang akan datang penempatan WiFi tidak akan membuat repot karena sinyal WiFi bisa digabungkan dengan lampu penerangan (lampu LED).
Teknologi yang disebut Data Transmitting LED bekerja seperti layaknya sebuah lampu dimana jika anda membutuhkan koneksi jaringan, tinggal nyalakan lampu tersebut.
Layaknya sebuah penguat sinyal, masing-masing lampu ini bisa menjadi perantara satu dengan yang lainnya sehingga selama ada lampu-lampu tersebut maka jangkauan sinyal akan terus didapat.
Dengan teknologi sejenis (disebut dengan Optical WLAN), para peneliti ternyata berhasil membuat teknologi yang sama tetapi punya kecepatan transfer data mencapai 800 Mbps.
Nantinya dengan memasang lampu LED plus sebuah module di dalamnya, kita bisa mendapatkan akses internet tanpa harus memasang router atau kabel LAN segala.
Sebenarnya di satu sisi, router memang lebih nyaman dan cepat serta punya jangkauan yang lebih luas sedangkan yang satu ini hanya bisa menjangkau area seluas 8,3 m2 saja.
Di lain sisi, teknologi ini sangat bermanfaat bila dipasang di tempat seperti rumah sakit dimana gelombang ponsel atau Wi-Fi bisa menggangu alat kedokteran lainnya. Jadi dengan ini kita bisa memasang di area tertentu tanpa harus kuatir sinyalnya akan menggangu alat kedokteran yang ada.
System Lampu LED
LVX System adalah sebuah sistim lampu LED yang juga akan mentransmisikan koneksi internet melalui cahaya lampu LED sehingga lebih hemat dibandingka anda menggunakan koneksi Wi-Fi terpisah seperti melalui Router dan lainnya.
Bentuknya mirip dengan lampu LED biasa yang dipasang di langit-langit tetapi dengan bantuan modem khusus, cahaya yang ada bisa digunakan untuk layaknya sebuah koneksi Wi-Fi.
Anda memang tidak salah dengar bila Wi-Fi atau Bluetooth menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan koneksi internet, yang satu ini menggunakan cahaya. Keren kan??
LVX system ini tidak terbatas untuk koneksi internet tetapi juga untuk transfer data ke HDTV (HDTV Broadcast), power management, ponsel dan lainnya.
sumber : infokomputer.com, otakku.com
Tue Jan 08, 2013 12:19 pm by kopral
» Cara Install Google Earth 6.0.3.2197 di Ubuntu 12.10
Thu Nov 01, 2012 7:38 pm by kopral
» ISPCONFIG 3 In Debian Etch
Sat Oct 20, 2012 3:07 am by kopral
» www.kolins.org
Wed Oct 17, 2012 4:44 pm by kopral
» Menerima Servis Komputer Kerumah, Sekolah DLL.
Wed Oct 17, 2012 3:35 pm by kopral
» Rom, stok flash boot dan kernel android
Tue Oct 16, 2012 9:00 pm by kopral
» ngoprek - ngoprek
Mon Oct 15, 2012 2:41 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 12.04
Mon Oct 15, 2012 2:26 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 11.04
Mon Oct 15, 2012 2:23 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 10.10
Mon Oct 15, 2012 2:20 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 9.10
Mon Oct 15, 2012 2:18 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 9.04
Mon Oct 15, 2012 2:15 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 8.04
Mon Oct 15, 2012 2:13 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 7.10
Mon Oct 15, 2012 2:07 pm by kopral
» Menjual Repository Ubuntu 7.04
Mon Oct 15, 2012 2:04 pm by kopral
» aplikasi android
Mon Oct 15, 2012 12:38 pm by kopral
» update aplikasi september 2012
Sat Oct 13, 2012 6:38 am by kopral
» Daftar Repositori ubuntu 12.04 LTS
Tue Oct 02, 2012 8:40 pm by kopral
» profile Onno W. Purbo
Mon Sep 24, 2012 1:02 pm by kopral
» cara Installing SQUID / LUSCA in UBUNTU
Mon Jul 16, 2012 11:37 pm by rezza
» Pengertian IP Address dan Pembagian Kelas IP Address
Thu Jul 12, 2012 10:21 pm by rezza
» pengertian cloud ( komputasi awan )
Thu Jul 12, 2012 9:55 pm by rezza
» Cara Instal Webserver Apache MySQL PHP PHPMyadmin di Ubuntu
Thu Jul 12, 2012 7:57 pm by rezza
» Membuat DISTRO LINUX sendiri dengan ubuntu builder
Wed Jul 11, 2012 4:22 pm by rezza
» Distro Linux Indonesia
Wed Jul 11, 2012 4:15 pm by rezza
» Konfigurasi VPN di Ubuntu
Sun Jul 01, 2012 11:09 pm by rezza
» mempercepat buffering youtube dengan lusca
Fri Jun 22, 2012 12:55 am by kopral
» Mengembalikan GRUB Ubuntu yang hilang/tertimpa OS Wedus
Wed Jun 13, 2012 4:02 pm by kopral
» menginstall redhat linux 9.0 sebagai server
Mon Jun 11, 2012 7:38 am by rezza
» bahas fungsi LDR dan photodioda
Thu May 31, 2012 10:23 pm by kopral
» Cara install wine untuk menjalankan aplikasi windows dengan tipe .exe
Mon May 28, 2012 2:23 pm by kopral
» Pengenalan GIMP
Mon May 28, 2012 1:43 am by rezza
» Menyingkap Seluk Beluk BTS
Mon May 28, 2012 1:29 am by rezza
» Tips dan Trik Mempercepat Waktu Booting Ubuntu 12.04
Sun May 27, 2012 11:03 pm by kopral
» Mempercepat booting ubuntu
Sun May 27, 2012 10:46 pm by kopral
» X / OS linux
Fri May 25, 2012 11:44 pm by rezza
» fedora 17 beta
Fri May 25, 2012 11:41 pm by rezza
» linux fedora 16
Fri May 25, 2012 11:37 pm by rezza
» Slacko Puppy (Slackware-Compatible Build)
Fri May 25, 2012 11:31 pm by rezza
» Linux Mint 13
Fri May 25, 2012 11:28 pm by rezza
» Lupakan Wifi, Internet Kencang Hanya Dari Cahaya Lampu
Fri May 25, 2012 5:15 pm by kopral
» Membangun WLAN Menggunakan Lampu LED, Sebuah Inovasi Internet Lewat Cahaya Lampu
Fri May 25, 2012 5:02 pm by kopral
» Fiber Optic
Fri May 25, 2012 6:57 am by kopral
» Jenis - jenis Kabel LAN
Tue May 22, 2012 12:15 pm by kopral
» Mengenal Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik
Tue May 22, 2012 10:24 am by kopral
» Penjelasan & Pengertian Open Source Software Dan Free Software
Tue May 22, 2012 10:01 am by kopral
» instal ubuntu di laptop HP pavilion g4
Sun May 20, 2012 6:07 am by kopral
» redhat iso
Sat May 19, 2012 5:35 pm by kopral
» mandriva iso
Sat May 19, 2012 5:33 pm by kopral
» debian iso
Sat May 19, 2012 5:31 pm by kopral
» Backtrack 5
Sat May 19, 2012 5:28 pm by kopral
» Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) Daily Build
Sat May 19, 2012 5:18 pm by kopral
» Ubuntu 12.04 LTS (Precise Pangolin)
Sat May 19, 2012 5:17 pm by kopral
» Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot)
Sat May 19, 2012 5:15 pm by kopral
» Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal)
Sat May 19, 2012 5:14 pm by kopral
» Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)
Sat May 19, 2012 5:12 pm by kopral
» Memindahkan Launcher Unity ke Bawah
Sat May 19, 2012 5:01 pm by kopral
» Cara Mengembalikan Panel Unity
Sat May 19, 2012 4:58 pm by kopral
» membuat satelite mini berkoneksi internet
Thu May 17, 2012 10:11 pm by kopral
» 5 Keuntungan Sistem Linux bagi para Administrator Windows Server
Fri May 11, 2012 4:14 am by kopral
» Script untuk Membuat Daftar Account Locked/Closed/Maintenance
Fri May 11, 2012 4:03 am by kopral
» Instalasi Multi-Server Zimbra (1)
Fri May 11, 2012 3:55 am by kopral
» Instalasi Multi-Server Zimbra (2)
Fri May 11, 2012 3:47 am by kopral
» Instalasi Multi-Server Zimbra (3)
Fri May 11, 2012 3:45 am by kopral
» Instalasi Multi-Server Zimbra (4)
Fri May 11, 2012 3:43 am by kopral
» FreeNAS NFS & iSCSI Share untuk VMWare vSphere Datastore & Shared Storage
Fri May 11, 2012 3:33 am by kopral
» Summary Proses Instalasi & Konfigurasi Mail Server untuk Production Server (Live)
Fri May 11, 2012 3:31 am by kopral
» High Availability, Disaster Recovery dan Keberlangsungan Bisnis Perusahaan
Fri May 11, 2012 3:29 am by kopral
» Instalasi ATI VGA Driver pada Linux BlankOn 7 “Pattimura” & Ubuntu 11.04 “Natty Narwhal”
Fri May 11, 2012 3:05 am by kopral
» “Drag-and-Drop” Layanan Dropbox Terbaru untuk Saingi SkyDrive, iCloud, Box, dan Google Drive
Thu May 10, 2012 9:57 pm by kopral
» Robot Open Source Qbo dengan Sistem Operasi Linux
Thu May 10, 2012 9:52 pm by kopral
» Aurora Sistem Operasi Linux Untuk Netbook Dulunya Bernama EeeBuntu
Thu May 10, 2012 9:49 pm by kopral
» Linux Ubuntu akan Mendukung MultiTouch
Thu May 10, 2012 9:47 pm by kopral
» Meego 1.1 Telah Dirilis Termasuk Meego untuk Kendaraan seperti Mobil
Thu May 10, 2012 9:44 pm by kopral
» Gnome 3 Terbaru Telah Dirilis Memberi Pengalaman Baru Antarmuka Linux
Thu May 10, 2012 9:40 pm by kopral
» Ping EEE Linux OS Distro Khusus Dirancang Khusus Netbook
Thu May 10, 2012 9:35 pm by kopral
» Centos 6 Linux Terbaru Telah Dirilis
Thu May 10, 2012 9:32 pm by kopral
» Linux bisa Diinstal di Apple iPad berkat Hacker
Thu May 10, 2012 9:30 pm by kopral
» SeaMonkey Versi 2.4 Memiliki Fitur Hampir Sama Dengan Firefox 7
Thu May 10, 2012 9:27 pm by kopral
» Nokia Meltemi Proyek Pengembangan OS Mobile Berbasis Linux Pengganti S40
Thu May 10, 2012 9:21 pm by kopral
» Ubuntu 12.04, OS Linux yang Menawarkan Konsumsi Energi Lebih Efisien
Thu May 10, 2012 9:19 pm by kopral
» Dreamlinux 5.0 Final dengan UI ala Mac OS X
Thu May 10, 2012 9:17 pm by kopral
» Windows Aman bagi anak
Thu May 10, 2012 5:49 am by kopral
» info kesehatan
Thu May 10, 2012 5:45 am by kopral
» BERITA HUKUM
Thu May 10, 2012 5:41 am by kopral
» Demo turunkan harga LISENSI
Thu May 10, 2012 5:35 am by kopral
» nokia OS symbian
Thu May 10, 2012 5:27 am by kopral
» bill gates
Thu May 10, 2012 5:24 am by kopral
» Menurunnya harga produk kecantikan wanita...
Thu May 10, 2012 5:13 am by kopral
» Dosa-dosa TIK oleh Bangsa Indonesia
Thu May 10, 2012 5:01 am by kopral
» Jika Linux hanya Android
Thu May 10, 2012 4:59 am by kopral
» Model Bisnis Open Source
Thu May 10, 2012 4:49 am by kopral
» Memahami Software Komersial dan Non Komersial
Thu May 10, 2012 4:46 am by kopral
» Pro-Kontra Sertifikasi SDM Linux
Thu May 10, 2012 4:45 am by kopral
» Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI)
Thu May 10, 2012 4:40 am by kopral
» beda Linux dan Windows
Thu May 10, 2012 4:39 am by kopral
» Mengubah Tampilan Ubuntu 12.04
Thu May 10, 2012 4:38 am by kopral
» Desktop Publishing dengan Open Source
Thu May 10, 2012 4:34 am by kopral
» Sekolah dan Perguruan Tinggi Linux
Thu May 10, 2012 4:32 am by kopral